Mahasiswa Universitas Serambi Mekkah Tewas Saat Nyentrum Ikan
logo / lambang Serambi mekkah Aceh |
Safni (21), mahasiswa Universitas Serambi Mekkah
(USM), Batoh, Banda Aceh, Jumat (22/4/2011) pagi, ditemukan tewas, setelah kawat penyetrum ikan yang digunakan dan mengandung arus listrik bertegangan tinggi mengenai bagian tubuhnya.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Umong Paya, Gampong Batoh, Kecamatan Luengbata, Banda Aceh, sekira pukul 10.25 WIB, saat korban bersama rekannya Hasbi (21), sedang menyetrum ikan menggunakan kawat dialiri arus listrik bertegangan tinggi yang ditarik langsung dari tempat kos mereka.
“Yang saya dengar waktu Safni, tengah memasukkan kawat itu untuk kesekian kalinya, tiba-tiba bagian kawat yang dipegang untuk dicelupkan ke dalam air tersebut mengenai tubuhnya,” sebut Darmawi yang juga rekan satu kos korban.
Saat Hasbi melihat tubuh Safni terguncang hebat, firasatnya langsung tertuju kalau rekannya itu kesengat listrik dari besi penyetrum yang digunakan saat itu. Sehingga Hasbi menarik cepat bagian kabel kawat penyetrum ikan itu yang direkatkan dengan bagian cok kontak listrik di kos mereka, tapi, naas korban tidak dapat diselamatkan.
Logo Lambang Universitas Banda Aceh |
Safni menghembuskan nafas terakhir di lokasi kejadian. “Waktu saya raba denyut nadinya cukup cepat. Tak lama setelah saya ketahui Safni telah meninggal. Hasbi juga belum mampu menjelaskan banyak tentang kejadian itu. Kelihatan ia juga masih cukup syok,” ungkap Darmawi seraya meyebutkan jenazah dibawa ke RS Kesdam, Banda Aceh pascakejadian itu.
Darmawi menambahkan kebiasaan korban menangkap ikan menggunakan kawat penyetrum listrik bertegangan tinggi itu kerap dilakukan. Bahkan Darmawi mengaku dirinya juga pernah melakukannya.
Sementara itu, Keuchik Batoh, Fachruddin, yang berada di lokasi menyebutkan kejadian itu merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya kejadian yang sama terjadi di sebuah rawa-rawa pinggir Jalan M Muhammad Hasan, Batoh, Banda Aceh. Tapi, korbannya saat itu kata Facruddin, tidak sampai meninggal dunia, karena cepat mendapat penanganan tim medis.
“Saya minta kepada seluruh warga, khususnya yang ada di Gampong Batoh, sudah cukup menangkap ikan dengan cara-cara seperti ini. Jangan ada lagi jatuh korban jiwa,” ingatnya. (*)
0 komentar:
Posting Komentar